1. Definisi
Agresifitas Remaja
Agresif
adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai orang lain baik
secara fisik maupun psikis karena dianggapnya telah mengganggu, menghalangi,
dan membahayakan dirinya dalam mencapai tujuan.
Agresifitas
remaja adalah sikap atau tingkah laku seorang remaja yang cenderung menyakiti,
melukai, dan menyerang sesuatu yang dianggapnya mengganggu, menghalangi, dan
membahayakan dirinya dalam mencapai tujuan, baik secara fisik maupun psikis.
Misalnya,
seorang remaja akan memukul teman yang mengejeknya, karena dia belum bisa
mengendalikan emosinya.
2. Gejala-Gejala
atau Tanda-Tanda Agresifitas Remaja
1.
Memukul
teman
2.
Berbicara
dengan kasar dan perkataan yang kotor
3.
Berkelahi
atau tawuran antar teman
4.
Mengonsumsi
narkoba
5.
Membantah
orang tua
6.
Bunuh
diri
3. Sebab-Sebab
Agresifitas Remaja
1.
Teman
sebaya yang memengaruhi dirinya agar melakukan tindakan agresif terhadap anak
lain. Biasanya ada ketua kelompok yang dianggap sebagai anak yang paling jago
sehingga perkataan dan kemauannya selalu diikuti oleh anak lain.
2.
Frustasi
atau perasaan kecewa karena kegagalan sehingga mudah berperilaku agresif
terhadap orang lain.
3.
Melihat
film atau adegan kekerasan, sehingga terpengaruh untuk bersikap agresif. , makin banyak menonton kekerasan dalam acara TV makin
besar tingkat agresif merekka terhadap orang lain.
4.
Kemiskinan,
remaja yang tumbuh dalam lingkungan kemiskinan akan lebih mudah agresif karena
sering tertekan dengan kondisi keuangan, keinginannya tidak bisa terpenuhi.
5.
Orang
tua yang memberi hukuman tidak tepat (seperti memukul) sehingga hukuman akan
menimbulkan sikap permusuhan anaka pada orang tua dan meningkatkan perilaku
agresifitas anak.
6.
Ketergantungan
ibu pada alkohol ketika janin masih dalam kandungan dapat menyebabkan anak
berkebutuhan khusus, berbagai gangguan, termasuk emosi dan perilaku yang tidak
baik.
7.
Bau busuk
dan kebisingan dapat menimbulkan perilaku agresif, karena akan membuat rasa
tidak nyaman.
8.
Suhu
udara yang panas, bila diperhatikan, kekerasan dan tawuran yang terjadi seringkali
pada siang hari, diterik panas matahari, dan peristiwa tersebut relatif menurun
pada musim hujan.
9.
Semakin canggihnya teknologi dan cepatnya suatu informasi tersebar itu juga
dapat menjadi suatu penyebab terjadinya agresivitas. Misalnya ketika remaja
menggunakan media sosial, dia memeroleh informasi bahwa teman satu sekolahnya
dikeroyok oleh teman dari sekolah lain, sehingga tergerak untuk melakukan
tindakan agresifitas karena sebagai rasa solidaritas.
4. Cara Menanggulangi Agresifitas Remaja
1.
Menanamkan
nilai agama terhadap remaja
2.
Menerima
dan memahami pribadi anak, orang tua jangan terlalu menuntut agar anaknya
menjadi seperti yang diinginkannya, karena ketika anak merasa tidak nyaman,
justru ia akan berontak dan berperilaku agresif.
3.
Menyalurkan
perilaku agresif ke aktivitas yang positif dan terhormat, seperti anak yang
suka menendang atau memukul teman-teman, merusak benda atau barang di
sekitarnya, kita arahkan dan kembangkan motivasi untuk kegiatan bermain drama,
sepak bola, bola volly, main hokey dsb.
Anak yang suka memaki-maki, marah yang tidak
terkendali, menghina, mencemooh orang lain, kita arahkan ke aktivitas yang
positif, seperti membaca puisi, bermain peran atau drama, bernyanyi,
berceritera dsb. Dengan kegiatan tersebut anak akan merasa puas dan energi
agresif akan tersalurkan, terbebas dari membahayakan dirinya maupun orang lain.
4.
Menghilangkan
rangsangan yang dapat menimbulkan perilaku agresif, misalnya dengan
menghilangkan tontonan atau film dan bacaan yang mencontohkan perilaku agresif
dan kekerasan.
5.
Memberikan
pengertian pada anak bagaimana kalau dia yang menjadi korban dan apa bahaya
dari keagresifan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar