Selasa, 31 Oktober 2017

PUISI TERBAIK SEPANJANG SEJARAH


Judul Puisi       : Perempuan Tungku

Nama Penulis  : Veronica M. Nurhidayati

Isi Puisi           :

Fajar dan senja datang berganti

Menenggelamkan aroma pedih luka

Ada sisa rindu yang menenggelamkan

Di sana kulihat tungku dan perempuan renta

Betapa hina harus meneteskan airmata karena pega

Atau bebannya harus terselimutkan asap tungku tak berpenjaga

Sudah lamakah kau menjanda bu?

Wahai perempuan tungku, lihatlah keriputmu

Tungku dan kayu tak pernah bercerai karena bosan

Hanya Tuhan pemisah tungku dan kayu yang habis terbakar

Lalu asap yang membuatmu menangisi sebuah kepergian menjadi abu

Ini hidup terlalu pedih jika kau hanya menunggu di depan tungku yang mulai berbau

Hai perempuan penunggu tungku

Taukah kau bangsa ini mulai goyah

Peradaban yang tak pernah kau kenal

Kecintaan yang tak pernah kau dapatkan

Semenjak lelakimu hilang dalam pertempuran

Kini kau habiskan waktumu tanpa bala dan kebahagiaan

Berjuang sendirian

Aku tahu kau tak gila

Penantianmu pada lelakimu

Di hadapan tungku itu kau tabah

Negara lupa tentang wacana veteran

Sedapnya pagi tetap menanti pahlawanmu

Bilau kau mati

Sendiri tanpa belas kasih

Disaksikan tungku yang membisu

Ragamu telah dinantikan wangi sorga

Penghormatan sebagai perempuan bangsa

Ikhlasmu disaksikan bumi pertiwi dan sang Illahi

Titi Mangsa     : Magelang, 14 Maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS NOVEL JALAN MENIKUNG KARYA UMAR KAYAM (TERLENGKAP)

SINOPSIS, PENOKOHAN, LATAR/SETTING, SERTA AMANAT DALAM NOVEL YANG BERJUDUL JALAN MENIKUNG (PARA PRIYAYI 2) KARYA UMAR KAYAM I.     ...