Selasa, 31 Oktober 2017

SINTAKSIS: MEMBANDINGKAN TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA DAN BUKU HARIMURTI KRIDALAKSANA


MEMBANDINGKAN TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA DAN

BUKU HARIMURTI KRIDALAKSANA



Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

  • Tiap kalimat memerikan suatu peristiwa artau keadaan yang melibatkan satu peserta, atau lebih, dengan peran semantik yang berbeda.
  • Peserta itu dinyatakan dengan nomina atau frasa nomina.
    Contoh :
    Aidah membeli apel unduk Aldila
    Peserta: Aidah, Apel, dan Aldila

Buku Harimurti Kridalaksana

  • Peran semantik adalah hubungan antara argument dan predikator dalam proposisi.


  1. Perbedaan peran semantik pada Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan Buku Harimurti Kridalaksana yaitu.
    Jika dalam TBB terdapat 5 peran, maka dalam buku Harimurti terdapat 19 peran.
  2. Persamaan peran semantik pada Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan Buku Harimurti Kridalaksana yaitu.

  1. Pelaku             : sama.
  2. Sasaran            : sama
  3. Peruntung        : pemeroleh
    Jadi peruntung dan pemeroleh memiliki peran yang sama, hanya saja penyebutannya berbeda


  1. Peran dalam TBB

  1. Pelaku
    Pelaku adalah peserta yang melakukan perbuatan yang dinyatakan oleh verba predikat. Peserta pada umumnya manusia atau binatang serta benda potensial.
    Peran pelaku itu merupakan peran semantis utama subjek kalimat aktif dan pelengkap kalimat pasif.
    Contoh.
    Aidah sedang memainkan buku
    Ikan berenang di air.
    Sepeda itu berputar lalu terjatuh
    Contoh di atas (yang dicetak miring) merupakan peran yang berkedudukan sebagai subjek pada kalimat aktif.
    Kemudian di bawah ini merupakan contoh peran yang berkedudukan sebagai pelengkap dalam kalimat pasif.
    Permen saya dimakan Aidah
    Mobil saya dipakai Yanu

  2. Sasaran
    Sasaran adalah peserta yang dikenai perbuatan yang dinyatakan oleh verba predikat. Peran sasaran itu menduduki objek atau pelengkap.
    Contoh.
    Ani mengirim bunga kepada ibunya

  3. Pengalam
    Pengalam adalah peserta yang mengalami keadaan atau peristiwa yang dinyatakan predikat. Peran pengalam merupakan unsure subjek yang predikatnya adjektiva atau verba taktransitif yang lebih menyatakan keadaan .
    Contoh;
          Ani kehujanan sore tadi.

  4. Peruntung
    Peruntung adalah peserta yang beruntung dan yang memperoleh manfaat dari keadaan, peristiwa atau perbuatan yang dinyatakan oleh predikat. Partisipan peruntung biasanya berfungsi sebagai objek, atau pelengkap, atau sebagai subjek verba jenis menerima atau mempunyai.
    Contoh.
    Ibu memberi kado kepada saya.

  5. Atribut
    Peran atribut diduduki oleh predikat nomina.
    Contoh.
          Lelaki itu pacarku.



  1. Peran dalam Buku Harimurti

  1. Penanggap
    Benda bernyawa yang bereaksi terhadap lingkungannya  atau yang mengalami proses psikologis. Penanggap dapat pula berupa yang mengingini, yang mencintai yang menghargai, atau yang menderita penghinaan, cemooh, dan sebagainya.
    Contoh
    Dia sangat bersedih

  2. Pelaku
    Benda bernyawa atau tidak bernyawa yang mendorong suatu proses atau yang bertindak.
    Contoh.
          Yanu memegang bola

  3. Tokoh
    Benda bernyawa yang diterangkan oleh benda lain, atau yang memerankan apa yang disebut predicator.
    Contoh.
          Bu Yuni guru saya.

  4. Pokok
    Benda tak bernyawa yang diterangkan oleh benda lain, atau yang memerankan apa yang disebut predikator.
    Contoh.
          Sambal adalah makanan yang pedas.

  5. Ciri
    Benda yang menerangkan benda lain.
    Contoh.
    Sambal adalah makanan yang pedas.

  6. Penderita
    Benda bernyawa yang menjadi tujuan predikator dengan atau tanpa perubahan. Penderita dapat pula berupa yang dimiliki, yang diperoleh, atau yang dipertukarkan.
    Contoh.
          Sani sayant menyayangi ibunya.

  7. Sasaran
    Benda tak bernyawa yang mengalami perubahan fisik atau yang berubah tempat atau letaknya.
    Contoh.
          Tina membeli roti.

  8. Hasil
    Benda yang melengkapi atau mengkhususkan predikator, atau yang menjadi hasil tindakan predikator.
    Contoh.
          Ibu menanak nasi.

  9. Pemeroleh
    Benda yang mendapat keuntungan dari predikator.
    Contoh.
          Kakak menjahitkan adik baju.

  10. Ukuran
    Benda yang mengungkapkan banyaknya atau ukuran predikator.
    Contoh.
          Jeruk itu jumlahnya 9 butir.

  11. Alat
    Benda tak bernyawa yang dipakai oleh pelaku untuk menyelesaikan suatu perbuatan perbuatan atau mendorong suatu proses atau benda bernyawa dan tak bernyawa yang menimbulkan kondisi untuk terjadinya sesuatu.
    Contoh.
          Lina memotong tangkai bunga dengan gunting.

  12. Tempat
    Benda di mana predikator terjadi.
    Contoh.
    UNTIDAR dibangun di Magelang.

  13. Sumber
    Tempat yang menjadi sumber dari predikator, atau benda pemilik semula dalam tukar-menukar.
    Contoh.
          Lani tertidur di meja.
          Rudi member Runi roti.

  14. Jangkauan
    Batas lokasi predikator.
    Contoh.
          Purworejo meliputi Kemiri, Pituruh, Bruno, Bener dan Butuh.

  15. Cara
    Ciri perbuatan.
    Contoh.
          Vero berjalan dengan menunduk.

  16. Peserta
    Benda yang mengikuti pelaku.
    Contoh.
          Ibu pergi ke sawah dengan ayah.

  17. Arah
    Batas kegiatan predikator.
    Contoh.
          Dani melempar batu kepada burung itu.

  18. Waktu
    Waktu terjadinya predikator.
    Contoh.
          Kemarin kita bertemu.

  19. Asal
    Bahan terjadinya predikator.
    Contoh.
          Selendang itu dibuat dari sutera.




1 komentar:

  1. Citizen Titanium Watch - A Retro Retro-Titanium Design
    The Citizen Titanium watch comes titanium alloy nier with an adjustable ford fusion titanium for sale mechanism, made titanium metal for a titanium car smoother and smoother titanium wallet display of the original model. Rating: 4.8 · ‎9 votes · ‎$39.99 · ‎In stock

    BalasHapus

ANALISIS NOVEL JALAN MENIKUNG KARYA UMAR KAYAM (TERLENGKAP)

SINOPSIS, PENOKOHAN, LATAR/SETTING, SERTA AMANAT DALAM NOVEL YANG BERJUDUL JALAN MENIKUNG (PARA PRIYAYI 2) KARYA UMAR KAYAM I.     ...